KitaBogor – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim, menegaskan pentingnya peran TP PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak gerakan pemberdayaan masyarakat.
Menurut Yantie, Ketua TP PKK di wilayah memiliki posisi strategis dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan pemberdayaan, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, ketahanan keluarga, hingga peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ketua TP PKK di kecamatan dan kelurahan diharapkan menjadi penggerak utama yang mampu menyinergikan program dengan berbagai pihak lintas sektor demi kesejahteraan warga,” ujarnya saat menghadiri Pelantikan Ketua TP PKK di Aula Kantor TP PKK Kota Bogor, Jalan Semboja, Rabu (13/8/2025).
Yantie menambahkan bahwa kunci keberhasilan program-program PKK terletak pada sinergi yang kuat antara TP PKK dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kelurahan, tokoh masyarakat, serta para kader.
Ia mengkritisi kecenderungan sebagian orang tua yang mendorong anak usia dini untuk menguasai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) terlalu dini.
“Anak-anak usia dini seharusnya lebih banyak bermain, mengenal alam, dan berinteraksi dengan lingkungan secara langsung. Apalagi jika mereka sudah terpapar gadget di usia terlalu muda,” tegasnya.
Yantie menekankan bahwa tugas utama Bunda PAUD adalah mengubah pola pikir orang tua, agar fokus pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat secara alami, bukan pada pencapaian akademis dini.
“Ini adalah pekerjaan rumah besar bagi kita semua. Bunda Literasi harus hadir untuk mengajak anak-anak ke perpustakaan, toko buku, atau museum. Tumbuhkan kebiasaan belajar melalui membaca, tapi tanpa memberi tekanan yang berlebihan sejak dini,” ujarnya.
Ia berharap peran Bunda PAUD dan Bunda Literasi di tingkat kecamatan dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta minat baca anak-anak di Kota Bogor.
