KitaBogor – Indonesia kembali mencatat sejarah sebagai tuan rumah acara pramuka berskala internasional. World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 akan resmi digelar pada 9–14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Sebanyak 15.333 peserta dari 16 negara dipastikan hadir dalam perhelatan akbar ini, menjadikannya sebagai jambore pramuka Muslim pertama di dunia.
Ketua Panitia WMSJ 2025, Dr. Riza Ashari, menegaskan bahwa seluruh persiapan telah rampung. “Setelah dua tahun persiapan intensif, kami siap menyambut saudara-saudara dari berbagai negara dengan semangat We are Muslim, Civilized, United and Peaceful,” ujarnya. Jumlah peserta yang terdiri dari 7.149 putra, 6.349 putri, dan 1.718 pembina dinilai sebagai bukti besar harapan dunia terhadap acara ini.
Pemerintah juga memastikan dukungan penuh dari sisi keamanan. Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Hidayat Nur Wahid, menegaskan bahwa Jakarta dalam kondisi aman dan kondusif. Sistem keamanan berlapis disiapkan untuk menjamin kelancaran acara internasional ini.
Tak hanya sekadar perkemahan, WMSJ 2025 dipandang sebagai momentum transformasional. Novelis Ahmad Fuadi menyebut jambore ini sebagai “laboratorium raksasa untuk melahirkan agen perdamaian.” Pandangan tersebut diperkuat oleh Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. Asrorun Ni’am Soleh, yang menilai WMSJ sebagai kontribusi nyata Indonesia bagi gerakan pramuka dunia.
Selain itu, kurikulum kegiatan dirancang khusus untuk membentuk pemimpin muda berkarakter. Tokoh masyarakat KH. Masrur Syamhari menyebut WMSJ sebagai manifestasi Islam rahmatan lil ‘alamin, yang menegaskan bahwa Islam sejati membawa kedamaian.
Diselenggarakan oleh Pondok Modern Darussalam Gontor dalam rangka 100 tahun kiprahnya, jambore ini diharapkan menjadi tonggak sejarah baru. Dari Cibubur, ribuan suara muda akan menyuarakan pesan perdamaian yang bergema hingga ke seluruh dunia.


