KitaBogor – Working Class Festival 2025 resmi di gelar di Gedung 45 Juang, Bekasi pada Sabtu (31/05/2025). Mengangkat tema “Dunia yang Adil Kita Bangun Bersama”. Festival ini menjadi ajang berkumpulnya berbagai elemen masyarakat, Seperti pekerja, petani, nelayan, seniman, aktivis, dan warga umum dalam semangat solidaritas dan perjuangan kelas.
Telah berlangsung selama tiga tahun, Working Class Festival bukan sekadar perayaan tahunan. Melainkan bagian dari gerakan sosial yang konsisten memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan demokrasi ekonomi di Indonesia. Festival ini mendorong tumbuhnya kesadaran kelas serta solidaritas lintas sektor dan generasi sebagai landasan perubahan sosial.
Ketua Panitia, Aldi, menjelaskan bahwa festival ini di rancang sebagai ruang ekspresi dan media untuk menyampaikan kepedulian. Atas kondisi yang di hadapi kelas pekerja saat ini. “Sistem hari ini bukan di bangun untuk kepentingan kita, melainkan untuk akumulasi kekayaan oleh segelintir elite politik dan ekonomi,” ujarnya.
Beragam kegiatan di gelar dalam rangkaian festival, mulai dari diskusi bertajuk WorkerTalks, pertunjukan musik dari kalangan buruh, teater, live painting, pemutaran film, hingga aksi budaya lainnya. Semua ini menjadi wadah bagi suara-suara yang selama ini terpinggirkan dan memperkuat narasi alternatif dari kelompok akar rumput.
Melalui kegiatan ini, para peserta menyampaikan sejumlah tuntutan bersama, antara lain:
- Jaminan pekerjaan yang layak,
- Penghapusan sistem outsourcing,
- Revisi Undang-Undang Pemilu,
- Pengesahan RUU Perampasan Aset,
- Implementasi Peraturan Presiden tentang Reforma Agraria Perkotaan, serta
- Pembangunan demokrasi ekonomi yang menempatkan kontrol produksi di tangan rakyat.
Aldi menegaskan bahwa Working Class Festival adalah hasil kerja kolektif dari berbagai komunitas dan organisasi, bukan milik satu pihak tertentu. “Mari kita rayakan hari ini dengan penuh kesadaran, dan siapkan diri untuk perjalanan panjang menuju demokrasi ekonomi,” serunya.
Festival ini menjadi momen penting untuk memperkuat jaringan solidaritas antar organisasi rakyat, serikat pekerja, seniman progresif, akademisi kritis, jurnalis independen, dan masyarakat luas yang peduli terhadap perubahan sosial.
Dengan semangat kolektif dan tema yang di usung, Working Class Festival 2025 mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif membangun kekuatan rakyat. Sebab, dunia yang adil tidak akan hadir begitu saja—ia harus diperjuangkan bersama.
“Peluk erat solidaritas, dan mari kita bersiap menghadapi perjalanan panjang menuju demokrasi ekonomi yang sesungguhnya,” tutup Aldi. Festival ini menjadi bukti bahwa perubahan nyata bisa terwujud melalui kebersamaan dan perjuangan kolektif.