Kitabogor – Sampah kabupaten Bogor akan berkurang 1000 ton setiap harinya pada 2026 nanti, ada rencana besar yang disebut-sebut akan mengubah wajah tempat ini — sampah akan diubah menjadi energi listrik.
Pemerintah pusat menugaskan Pemkab dan Pemkot Bogor untuk menyiapkan lahan bagi pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), atau dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Di Galuga, Pemkot serta Pemkab Bogor telah menyiapkan lahan seluas lima hektare, tepat di wilayah Kabupaten Bogor. Tempat yang selama ini identik dengan tumpukan dan bau, kelak diharapkan bisa memancarkan cahaya listrik bagi warga.
“Kami sudah menyiapkan lahan di TPA Galuga, lokasinya di Kecamatan Cibungbulang,” kata Agus Budi, Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.
“Oleh karena itu, mulai Tahun 2026, penanganan sampah harus berakhir di tingkat desa. Kami pun sejak lama sudah membentuk Kampung Ramah Lingkungan dan Bank sampah di tingkat RT dan RW, lalu muaranya di tingkat desa atau kelurahan,” jelasnya.
1.000 ton sampah dari Kabupaten Bogor yang akan masuk ke sistem PLTSa. Sementara Pemkot Bogor mendapat jatah 500 ton per hari.
