Kitabogor – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kembali mengangkat gagasan mengenai sistem electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar di Jakarta pada acara Leaders Forum di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa (27/5/2025) malam.
Sistem ini dinilainya sebagai langkah tegas untuk mengurangi kemacetan di Jakarta yang semakin parah.
“Tapi suatu hari, bukan sekarang ya teman-teman media, ERP-nya saya mau pasang,” kata Pramono.
Pramono juga menegaskan bahwa ERP bukan sekadar alat pengendali lalu lintas, melainkan bagian dari kebijakan keadilan sosial.
“Kenapa ERP-nya dipasang? Ya kalau kamu punya duit, mau naik mobil satu, mobil sepuluh, bawa semua ke Jakarta nggak apa-apa, bayar semua ERP,” sambungnya.
Di sisi lain, Pramono menilai kebijakan ERP akan menjadi pelengkap, di mana warga dengan kendaraan pribadi akan dikenai tarif berdasarkan ruas jalan tertentu dan jam sibuk. Sementara pengguna transportasi umum terutama dari kelompok rentan akan terus mendapatkan subsidi.
“Selama masyarakat belum mau berubah, Jakarta tetap akan macet. Untuk itu, kita harus tegas, bahkan harus memaksa lewat kebijakan,” tegasnya.