Museum Sri Baduga: Wisata Sejarah dan Budaya Sunda di Bandung

0
3
Museum Sri Baduga: Wisata Sejarah dan Budaya Sunda di Bandung

KitaBogor – Kalau kamu suka sejarah dan budaya Sunda, Museum Sri Baduga adalah salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Bandung. Berlokasi strategis di Jl. B.K.R. 185, Lingkar Selatan, tepat di depan Lapangan Tegalega dan tak jauh dari Monumen Bandung Lautan Api. Museum ini menyimpan kekayaan sejarah dan budaya masyarakat Sunda dari masa ke masa.

Bangunannya pun unik — menyerupai rumah adat khas Jawa Barat. Membuat suasana museum ini langsung membawa pengunjung seolah masuk ke dalam lembaran masa lalu Tanah Pasundan.

Dari Museum Negeri Hingga Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga pertama kali dibangun pada tahun 1974, kemudian diresmikan pada 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat.

Pada tahun 1990, museum ini resmi berganti nama menjadi Museum Sri Baduga, diambil dari nama Prabu Sri Baduga Maharaja, raja besar dari Kerajaan Padjajaran yang dikenal bijaksana dan mencintai kebudayaan.

Meskipun telah mengalami beberapa kali renovasi, bentuk arsitektur bangunan tetap dipertahankan agar keasliannya tidak hilang. Gaya khas rumah tradisional Sunda yang berpadu dengan elemen modern menjadikan museum ini salah satu ikon arsitektur budaya di Kota Bandung.

Menelusuri Sejarah dan Budaya Sunda

Begitu masuk ke dalam museum, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi peninggalan sejarah Kerajaan Padjajaran, alat musik tradisional seperti angklung dan kecapi, hingga benda-benda kuno yang digunakan masyarakat Sunda pada masa lampau.

Koleksi di Museum Sri Baduga terbagi dalam beberapa zona:

  • Zona Prasejarah – menampilkan fosil dan artefak kehidupan manusia awal di Jawa Barat.
  • Zona Sejarah Kerajaan – memperkenalkan masa kejayaan kerajaan Sunda, termasuk peninggalan Sri Baduga Maharaja.
  • Zona Kebudayaan – menampilkan ragam seni, pakaian adat, serta benda-benda upacara tradisional.

Selain itu, di beberapa area juga terdapat pameran temporer dan edukasi budaya yang sering digelar untuk pelajar dan wisatawan.

Lokasi Strategis dan Mudah Diakses

Museum ini terletak di kawasan yang sangat mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Bagi pengunjung dari luar kota, lokasi museum yang berhadapan langsung dengan Lapangan Tegalega membuatnya mudah ditemukan. Setelah puas berkeliling museum, kamu bisa melanjutkan wisata sejarah ke Monumen Bandung Lautan Api yang letaknya hanya beberapa langkah dari sana

Museum Sri Baduga buka setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 08.00–16.00 WIB. Dan tutup setiap hari Senin serta hari libur nasional. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, cocok untuk pelajar, wisatawan, maupun keluarga yang ingin belajar sambil berlibur.

Wisata Edukatif Penuh Nilai Sejarah

Mengunjungi Museum Sri Baduga bukan hanya tentang melihat benda-benda kuno, tapi juga memahami bagaimana budaya Sunda tumbuh, berkembang, dan bertahan hingga kini.

Tempat ini menjadi ruang belajar terbuka yang menarik — perpaduan antara sejarah, seni, dan kebanggaan akan identitas budaya lokal.

Jadi, kalau kamu ingin menjelajahi sisi lain Bandung yang kaya makna, Museum Sri Baduga siap menyambutmu dengan hangat!

Previous articleBBF 2025 : Pesta Otomotif, Musik dan Budaya Terbesar di Pakansari, Bogor
Next articleKapan Pendaftaran KIP Kuliah 2026 Dibuka? Ini Jadwal, Syarat, dan Cara Daftarnya