Menteri Ekraf Terima Walikota Bogor Bahas Potensi Ekraf

1
33

Kitabogor – Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menggelar pertemuan dengan Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, di Kantor Kemenekraf, Jakarta Pada Kamis (15/05) .

Pada Pertemuan tersebut turun hadir staf khusus Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Jovan Latuconsina.

Dedie Rachim pada kesempatan itu menyampaikan beberapa poin terkait rencana Kota Bogor menjadi kota sains kreatif, maju, dan berkelanjutan seperti yang ditetapkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045.

Dedie Rachim menyebut, dengan target itu Kota Bogor diharapkan mampu memenuhi berbagai indikator guna mencapai target yang telah ditetapkan.

Menurut Dedie, dukungan pemerintah pusat guna menunjang potensi masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi kreatif di 17 subsektor amatlah diperlukan.

“Jika sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, akan sangat terbantu apabila ada langkah-langkah konkret agar 17 subsektor Ekraf benar-benar menjadi unggulan ekonomi bagi masyarakat, terutama yang selama ini belum mendapat perhatian,” ujarnya.

Dedie Rachim pun menyebut Kota Bogor kini telah memiliki wadah pelaku ekonomi kreatif yakni Reka Bogor.

Komunitas ini memiliki anggota yang berjumlah kurang lebih 400 orang dari berbagai kelompok dan sektor unggulan, di antaranya kriya, kuliner, dan, fashion.

Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya menyampaikan terdapat beberapa kegiatan yang langsung dieksekusi terkait pemberdayaan masyarakat yang memang fokus di bidang ekonomi kreatif.

“Kegiatan tersebut nantinya akan bekerja sama dengan berbagai lembaga, baik keuangan maupun swasta, yang dapat membantu dari sisi pemenuhan pengetahuan, pelatihan, serta penyediaan narasumber untuk menjadikan ekonomi kreatif di Kota Bogor lebih maju dan berkembang,” ujar dia.

Staf Khusus Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Jovan Latuconsina menambahkan dengan kolaborasi yang baik antar pemerintah pusat dan daerah kemajuan Ekraf Bogor akan mungkin terealisasi.

Previous articleRencana Pembangunan Kota Bogor Akan Lebih Partisipatif dan Adaptif Pada 2025–2030
Next articleKemenaker Akan Hapus Batas Usia di Lowongan Kerja Dengan Regulasi Baru