KitaBogor – Sejarah panjang pendidikan di Tatar Sunda mencatat, bahwa sejak masa Ki Hadjar Dewantara, pendidikan selalu di maknai sebagai jalan pembebasan. Pendidikan bukan hanya sekadar proses mengisi pengetahuan, melainkan ruang untuk memerdekakan manusia, membentuk karakter, dan menumbuhkan kesadaran. Dalam semangat itulah, Yayasan Karya Muda Duta Pendidikan Jawa Barat kembali menghadirkan ajang prestisius: Pemilihan Duta Pendidikan Jawa Barat 2026. Yang resmi membuka pendaftaran mulai 1 September hingga 5 November 2025.
Ajang ini bukan sekadar kontes atau seremonial tahunan. Melainkan gerakan advokasi pendidikan yang di gerakkan oleh generasi muda. Melalui sosok Duta Pendidikan, lahirlah representasi kaum muda Jawa Barat. Yang di harapkan mampu membawa gagasan, menyuarakan aspirasi, dan mewujudkan program nyata bagi kemajuan dunia pendidikan.
Raju Sahrial Ilhami, S.Kep., Ners. selaku Founder & Ketua Umum Yayasan, menegaskan. “Menjadi Duta Pendidikan bukan hanya tentang kemampuan berbicara di depan publik. Lebih dari itu, kami mencari anak muda Jawa Barat yang benar-benar memiliki misi, advokasi, dan kepedulian di bidang pendidikan. Mereka inilah yang akan menjadi jembatan antara aspirasi generasi muda dengan pemerintah, masyarakat, serta lembaga pendidikan.”
Pesan Raju itu sejalan dengan pernyataan tokoh pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara, yang pernah berkata: “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” Kalimat itu menjadi refleksi bahwa advokasi pendidikan tidak hanya dilakukan di ruang-ruang kelas formal, melainkan juga melalui aksi sosial, gerakan masyarakat, hingga kampanye kreatif yang menyentuh kehidupan sehari-hari.
Seleksi tahap pertama akan di laksanakan secara daring pada 22–23 November 2025. Sebelum para peserta terpilih melaju ke tahap berikutnya yang di selenggarakan secara luring di Kota Bandung. Audisi ini di bagi dalam dua kategori, yaitu Remaja (15–18 tahun pada 2026, minimal 14 tahun saat mendaftar) dan Dewasa (19–26 tahun pada 2026, maksimal 25 tahun saat mendaftar).
Selain persyaratan administratif berupa KTP atau domisili di Jawa Barat, peserta wajib memiliki advokasi atau program di bidang pendidikan, memiliki bakat, belum menikah, tidak tercatat melakukan pelanggaran hukum, serta siap menjalankan amanah sebagai Duta Pendidikan Jawa Barat selama satu tahun penuh.
Pendaftaran di lakukan secara daring melalui tiga langkah mudah:
- Mengunduh dan mengunggah twibbon resmi di akun Instagram pribadi.
- Mengisi formulir pendaftaran pada tautan s.id/dutapendidikanjawabarat.
- Melakukan konfirmasi pendaftaran kepada narahubung, Teh Kezia Grace, untuk bergabung dalam grup peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai audisi ini dapat di akses melalui akun resmi Instagram @dutapendidikanjawabarat. Seluruh rangkaian pendaftaran tahap pertama ini gratis dan terbuka bagi generasi muda Jawa Barat yang siap mengabdikan diri untuk pendidikan.
Dengan hadirnya ajang ini, advokasi pendidikan tidak lagi menjadi wacana, melainkan sebuah gerakan nyata yang terus hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.