Gejala, Jenis, dan Cara Penanganan Gangguan Bipolar

0
10
Gejala, Jenis, dan Cara Penanganan Gangguan Bipolar

KitaBogor – Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental serius yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem, dari perasaan sangat bahagia atau bersemangat (mania) hingga sangat sedih dan putus asa (depresi). Pergeseran suasana hati ini bisa terjadi dalam hitungan hari, minggu, bahkan hanya beberapa jam, dan sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, hubungan sosial, dan produktivitas seseorang.

Gangguan bipolar (dulu dikenal sebagai manic-depressive disorder) merupakan gangguan suasana hati kronis yang menyebabkan seseorang mengalami episode mania dan depresi secara bergantian. Kondisi ini bukan sekadar perubahan mood biasa, melainkan perubahan ekstrem yang bisa memengaruhi cara berpikir, tidur, berbicara, dan mengambil keputusan.

Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, dan biasanya muncul pertama kali di usia remaja akhir hingga awal 30-an.

Jenis-Jenis Gangguan Bipolar

Bipolar Tipe I

Ditandai dengan setidaknya satu episode mania yang berlangsung minimal 7 hari atau cukup parah hingga memerlukan perawatan rumah sakit. Episode depresi berat juga bisa terjadi, biasanya berlangsung 2 minggu atau lebih.

Bipolar Tipe II

Melibatkan pola episode depresi berat dan hipomania (bentuk mania yang lebih ringan), namun tanpa episode mania penuh seperti pada tipe I.

Cyclothymic Disorder (Cyclothymia)

Gejala hipomania dan depresi ringan yang berlangsung minimal dua tahun (satu tahun pada anak-anak), tetapi tidak cukup parah untuk memenuhi kriteria bipolar I atau II.

Bipolar Tidak Spesifik (Unspecified Bipolar Disorder)

Gejalanya tidak sesuai dengan kategori tertentu di atas, namun tetap menunjukkan pola fluktuasi suasana hati yang signifikan.

Gejala Gangguan Bipolar

Mania/Hipomania:

  • Merasa sangat gembira, optimis, atau “bersemangat berlebihan”
  • Energi sangat tinggi, tidak bisa diam
  • Percaya diri berlebihan atau delusi kehebatan
  • Bicara cepat, berpindah topik dengan cepat
  • Tidak butuh tidur atau merasa cukup tidur hanya beberapa jam
  • Pengambilan keputusan impulsif (misalnya belanja berlebihan, berjudi, perilaku seksual berisiko)

Depresi:

  • Merasa sangat sedih, kosong, atau tidak berdaya
  • Kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai
  • Gangguan tidur (insomnia atau terlalu banyak tidur)
  • Kelelahan atau kehilangan energi
  • Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
  • Pikiran untuk bunuh diri atau merasa tidak layak hidup

Penyebab dan Faktor Risiko

Hingga kini, penyebab pasti gangguan bipolar belum diketahui, tetapi beberapa faktor yang diduga berperan antara lain:

  1. Genetik: Riwayat keluarga dengan gangguan bipolar meningkatkan risiko.
  2. Perubahan kimia otak: Ketidakseimbangan neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin.
  3. Faktor lingkungan: Stres berat, trauma masa kecil, atau pengalaman hidup sulit dapat memicu atau memperburuk kondisi bipolar.

Diagnosis dan Penanganan

Gangguan bipolar didiagnosis oleh profesional kesehatan mental berdasarkan evaluasi psikologis, riwayat medis, dan pola suasana hati.

Penanganannya meliputi:

  • Obat-obatan:
  • Penstabil mood (seperti lithium)
  • Antidepresan
  • Obat antipsikotik
  • Obat anti-kecemasan jika diperlukan

Psikoterapi:

  • Terapi perilaku kognitif (CBT)
  • Terapi interpersonal dan ritme sosial
  • Konseling keluarga

Perubahan gaya hidup:

  • Pola tidur teratur
  • Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang
  • Aktivitas fisik dan teknik relaksasi

Dukungan sosial:

  • Kelompok dukungan
  • Komunikasi terbuka dengan keluarga dan teman
  • Hidup dengan Bipolar: Bisa Seimbang

Meskipun tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, gangguan bipolar bisa dikelola dengan baik. Dengan pengobatan yang tepat, dukungan lingkungan, dan kesadaran diri, penderita bipolar tetap bisa menjalani kehidupan yang produktif, sehat, dan memuaskan.

Gangguan bipolar bukan kelemahan, melainkan kondisi medis yang butuh pemahaman, empati, dan penanganan yang tepat. Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala bipolar, segera cari bantuan profesional. Makin cepat didiagnosis dan ditangani, makin besar peluang untuk menjalani hidup yang lebih stabil dan bahagia.

“Pemahaman adalah langkah pertama menuju penyembuhan. Dengan dukungan dan pengobatan yang tepat, bipolar bukanlah akhir—melainkan awal perjalanan menuju hidup yang lebih sehat dan penuh harapan.”

Previous articleProgram GENIUS Dukung Gizi Anak dan Kurangi Sisa Pangan
Next articleKabupaten Bogor Masuk Sekolah Pukul 07.00 WIB, Tak Ikuti Imbauan Gubernur Jabar