Film “Sampai Titik Terakhirmu”: Cinta Sejati Albi & Shella yang Bikin Nangis Sekaligus Kagum

0
21
Film “Sampai Titik Terakhirmu”: Cinta Sejati Albi & Shella yang Bikin Nangis Sekaligus Kagum

KitaBogor – Siapa yang masih ingat kisah cinta Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah yang sempat viral dan bikin netizen mewek berjamaah? Kisah haru itu kini diangkat ke layar lebar lewat film “Sampai Titik Terakhirmu”, produksi LYTO Pictures. Lewat press conference yang digelar pada 8 Oktober 2025, film ini resmi meluncurkan official trailer dan posternya — dan siap bikin hati penonton campur aduk antara sedih dan kagum.

Film garapan Dinna Jasanti dengan skenario dari Evelyn Afnilia ini menggambarkan kisah nyata cinta sejati antara Albi dan Shella. Di mana Albi setia menemani Shella yang berjuang melawan kanker ovarium. Sebuah kisah tentang cinta yang nggak menyerah bahkan saat maut sudah di depan mata.

Dalam acara peluncuran, hadir langsung Albi Dwizky, sosok asli di balik cerita ini. Ia berharap film ini bisa jadi pengingat bahwa cinta sejati memang ada. “Aku ingin orang-orang tahu bahwa cinta itu nggak berhenti walau waktu berhenti. Film ini jadi cara aku mengenang Shella,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Film ini dibintangi oleh deretan aktor ternama seperti Mawar de Jongh dan Arbani Yasiz, yang masing-masing berperan sebagai Shella dan Albi. Mawar bahkan rela menurunkan berat badan hingga 6 kg demi totalitas memerankan Shella. Arbani pun mengaku banyak belajar dari sosok Albi tentang ketulusan cinta dan kesetiaan.

Trailer-nya menampilkan momen-momen hangat dan menyayat hati — mulai dari perjuangan Shella melawan penyakit, sampai adegan payung di bawah hujan yang ikonik. Posternya pun menggambarkan kehangatan sekaligus kesedihan itu: dua insan yang saling melindungi meski dunia seakan runtuh di sekitar mereka.

Siapkan tisu dan hati yang kuat! “Sampai Titik Terakhirmu” akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 13 November 2025. Untuk update terbaru, pantau terus di media sosial @lytopictures dan @sampaititikterakhirmu.

Previous articleDari Sengketa Lahan ke Wisata Hijau: Megamendung Bangkit Jadi Contoh Ekowisata Ramah Lingkungan di Bogor
Next articleMulyadi Desak Presiden Evaluasi Kebijakan Menteri LH yang Tutup Puluhan Usaha Wisata di Puncak