Dosen UMB Jakarta Ciptakan Kandang Ayam Closed System dengan Komponen Dalam Negeri

0
6
  1. Kitabogor.com – Dosen Universitas Mercubuana (UMB) Jakarta, Dr. Herry Agung Prabowo, MSc, melakukan terobosan dengan membuat kandang ayam closed system yang mengutamakan komponen dalam negeri dalam pembuatannya. Hal ini bertujuan untuk membantu dunia usaha khususnya peternak ayam potong dalam membangun kandang yang lebih murah.

Saat ini, kandang ayam closed system yang dibangun dan dimiliki peternak khususnya di wilayah Bogor Jawa Barat sebagian besar menggunakan komponen impor dan memiliki kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) rata-rata 30-40% dengan biaya sekitar Rp 2 juta/m2. Dr. Herry berencana meningkatkan TKDN kandang hingga minimal 60% dengan biaya produksi Rp 1,2-1,5 juta/m2, sehingga otomatis akan menurunkan biaya pembuatan kandang tersebut per m2.

Dr. Herry menggandeng PT Global Atria Lestari (GAL) sebagai mitra untuk melakukan riset yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi melalui program pendanaan hibah dana padanan (kedaireka). PT GAL merupakan salah satu kontraktor pembuatan berbagai tipe kandang ayam yang andal karena sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun.

Proyek riset ini mendapat dukungan dari Pimpinan Universitas Mercu Buana (UMB), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Dekan Fakultas Teknik UMB, dan Ketua Program Studi Teknik Industri (TI). Dukungan ini memungkinkan proyek ini menjadi tempat magang dan laboratorium lapangan mahasiswa TI.

Saat ini, proses pengujian kandang masih berjalan untuk uji pemeliharaan tahap ke-2 dan sedang dalam proses sertifikasi TKDN dari lembaga yang berwenang. Jika hasil uji pemeliharaan sebanyak 3 kali memberikan hasil yang sesuai target/standard ayam potong yang berlaku saat ini, maka hasil perhitungan TKDN bisa digunakan dan proses sertifikasi bisa diselesaikan, terang Dr. Herry kepada kitabogor.com, Selasa (3/6/2025).

Diharapkan dengan adanya proyek kandang ayam closed system dengan TKDN yang tinggi akan memberi manfaat yang besar khususnya bagi masyarakat di sekitar kandang dan di wilayah yang lebih luas, tutupnya.

Previous articleHari Jadi Bogor ke-543 :  Rudy Susmanto Tegaskan Kabupaten Bogor Dibangun oleh Cinta, Dijaga oleh Komitmen
Next articleKDM Jamin Tahun 2026 Pembangunan Jalan Baru Batutulis Dilaksanakan