Kitabogor – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Pendidikan (disdik) Kota Bogor saat apel rutin di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (14/7/2025).
Hal tersebut ia sampaikan, karena telah melaksanakan rangkaian Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Persoalan yang timbul setelahnya adalah jumlah sekolah negeri yang terbatas dibanding jumlah peminat sebanyak 17 ribu, sedangkan jumlah kursi yang tersedia kurang lebih hanya 7 ribu.
Guna menekan kecurangan ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni memastikan dokumen kependudukan sah dan bukan rekayasa.
“Tidak boleh ada lagi anak yang dititipkan untuk dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) tanpa orang tua. Ini persoalan pokoknya, semua harus berintegritas dan ke depan akan dibuat regulasinya,” tutur Dedie Rachim.
Selain memastikan keabsahan dokumen kependudukan, Dedie Rachim juga menyebutkan beberapa solusi yang bisa diambil, di antaranya penyesuaian sebaran dan rasio sekolah guna menghadapi persoalan ketersediaan bangku, hingga alokasi anggaran bantuan bagi 2.000 anak kurang mampu.