Dari CBT sampai Terapi Keluarga, Berikut Jenis-Jenis Terapi Psikologis

0
9
Dari CBT sampai Terapi Keluarga, Berikut Jenis-Jenis Terapi Psikologis

KitaBogor – Ketika kita bicara soal terapi psikologis, banyak orang langsung membayangkan sesi curhat panjang di ruangan tenang bersama seorang psikolog. Padahal, ada beragam jenis terapi, dan masing-masing dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi klien. Yuk, kenali beberapa jenis terapi paling umum yang mungkin bisa membantu kamu, keluarga, atau orang terdekatmu!

1. CBT (Cognitive Behavioral Therapy)

Terapi Perilaku Kognitif

CBT adalah salah satu bentuk terapi paling populer dan terbukti secara ilmiah. Fokus utama CBT adalah membantu kamu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang berdampak pada perasaan dan perilaku.

Cocok untuk:

  • Depresi
  • Kecemasan
  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
  • Trauma ringan hingga sedang

CBT biasanya bersifat jangka pendek dan sangat terstruktur, bahkan bisa dilakukan secara online!

2. Terapi Keluarga

Memperkuat Koneksi dalam Rumah Tangga

Terapi ini melibatkan lebih dari satu anggota keluarga, dengan tujuan memperbaiki komunikasi, menyelesaikan konflik, atau menangani perubahan besar dalam keluarga seperti perceraian, kehilangan, atau gangguan mental pada salah satu anggota.

Cocok untuk:

  • Masalah relasi orangtua-anak
  • Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus
  • Konflik antaranggota keluarga
  • Gangguan makan atau adiksi dalam keluarga

3. Terapi Psikodinamik

Menggali Akar Masalah dari Masa Lalu

Jenis terapi ini berfokus pada pemahaman bawah sadar dan pengalaman masa lalu yang membentuk perilaku dan emosi seseorang saat ini. Terapi ini sangat berguna untuk orang yang ingin memahami dirinya lebih dalam.

Cocok untuk:

  • Masalah kepribadian
  • Trauma masa kecil
  • Pola hubungan yang berulang dan tidak sehat

4. Terapi Humanistik (Client-Centered Therapy)

Menerima Diri Apa Adanya

Terapi ini menekankan pentingnya penerimaan, empati, dan kebebasan untuk berkembang. Terapis bertindak sebagai pendengar aktif dan memberi ruang aman bagi klien untuk mengekspresikan diri.

Cocok untuk:

  • Krisis identitas
  • Kurang percaya diri
  • Masalah eksistensial

5. Terapi Perilaku Dialektik (DBT)

Menyeimbangkan Emosi Ekstrem

DBT adalah bentuk lanjutan dari CBT, yang dirancang untuk orang dengan emosi yang sangat intens atau sulit dikendalikan, seperti pada borderline personality disorder (BPD).

Cocok untuk:

  • BPD
  • Perilaku menyakiti diri
  • Gangguan makan
  • Gangguan emosi ekstrem

6. Terapi Kelompok

Bertumbuh Bersama Orang Lain

Terapi ini dilakukan dalam kelompok kecil yang dipandu oleh terapis profesional. Peserta bisa saling mendengarkan, berbagi pengalaman, dan memberi dukungan satu sama lain.

Cocok untuk:

  • Kecemasan sosial
  • Kesedihan akibat kehilangan
  • Ketergantungan
  • Remaja dengan masalah emosional

Mana Terapi Psikologis yang Cocok Buat Kamu?

Tidak ada terapi yang “terbaik untuk semua orang”. Setiap orang unik, begitu juga kebutuhannya. Kuncinya adalah memahami masalah yang sedang dihadapi, lalu mencari pendekatan terapi yang paling sesuai.

Jika kamu merasa butuh bantuan, jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog. Mereka akan membantu merekomendasikan jenis terapi yang tepat, bahkan bisa menggabungkan beberapa pendekatan sekaligus.

Previous articleWaspadai Tanda Paru-Paru Kotor dan Mulai Rusak, Ini Gejala yang Perlu Diperhatikan
Next articleMelukis di Atas Kaos, Anak-anak Sanggar Obor Sakti Tunjukkan Bakat di Resital Kelas Lukis!