Acer Edu Summit Asia Pasifik 2025, Dorong Masa Depan Pendidikan Digital Berbasis AI

0
20
Acer Edu Summit Asia Pasifik 2025, Dorong Masa Depan Pendidikan Digital Berbasis AI

KitaBogor – Acer Edu Summit Asia Pasifik 2025 untuk pertama kalinya digelar di Bangkok dengan mengangkat tema “Shaping Tomorrow: AI and Digital Technologies in Education”. Acara ini mempertemukan para pendidik, pembuat kebijakan, dan pemimpin teknologi dari negara-negara Asia Pasifik. Seperti Indonesia, Australia, Singapura, dan lainnya untuk mendiskusikan dampak transformasi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan.

Andrew Hou, Presiden Pan Asia Pacific Regional Operations Acer Inc, menyampaikan bahwa forum ini menegaskan komitmen Acer. Dalam mendukung kemajuan pembelajaran digital dengan perangkat dan kolaborasi strategis.

Beberapa tokoh penting yang hadir pada Acer Edu Summit Asia Pasifik 2025 antara lain:
  • Professor Jason Lodge (The University of Queensland) yang membahas masa depan pembelajaran di Asia Pasifik.
  • Darren Menachemson (ThinkPlace Global, Australia), Prof. Venky Shankararaman (Singapura), dan Michelle Alarcon (Filipina). Yang terlibat dalam panel diskusi tentang kebijakan, praktik, dan etika implementasi AI di pendidikan.

Dari Indonesia, Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit membawakan pidato bertajuk “The Rise of Intelligent Schools”. Menekankan pentingnya AI untuk menciptakan pembelajaran yang personal dan adaptif. Sementara itu, Rudy Sumadi, Commercial Sales Director Acer Indonesia, memaparkan kisah sukses digitalisasi pendidikan di Kota Madiun. Yang telah memanfaatkan ribuan Chromebook untuk mendukung pembelajaran interaktif.

Acer juga memperkenalkan solusi teknologi terbaru melalui anak perusahaannya, Altos Computing, seperti platform Altos aiWorks dan server canggih Altos BrainSphere™️, yang dirancang untuk kebutuhan komputasi AI di sektor pendidikan. Inovasi ini menunjukkan dukungan penuh Acer terhadap pembelajaran berbasis teknologi tinggi.

Konferensi ini turut dimeriahkan oleh mitra teknologi seperti Intel, Microsoft, dan Google, serta menampilkan solusi pembelajaran imersif dari AOPEN, SpatialLabs, dan Predator untuk mendukung integrasi esports di dunia pendidikan.

Previous articleFYI, Ada Batasan Minum Air Putih Loh!
Next article8 Manfaat Teh Hijau, Minuman Sehat untuk Tubuh