KitaBogor – Upaya pelestarian lingkungan kembali diperkuat melalui kegiatan penanaman 100.000 pohon yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno. Kegiatan yang berlangsung di Lembah Nendeut, Desa Sukagalih, Megamendung, Kabupaten Bogor, ini menjadi bagian dari gerakan besar pemulihan lahan kritis di berbagai daerah Indonesia.
Lembah Nendeut yang dikenal sebagai kawasan ekowisata Eiger Adventure Land dipilih sebagai pusat kegiatan berkat posisinya yang berada di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Wilayah ini memegang peran penting bagi keberlanjutan hidup sekitar 3,5 juta warga yang menetap di sepanjang bantaran sungai. Selain di Bogor, penanaman pohon juga dilakukan secara serentak di Kabupaten Lebak (Banten), Wonosobo (Jawa Tengah), dan Malang (Jawa Timur).
Menurut Pratikno, fokus utama program ini adalah memulihkan lahan-lahan kritis di wilayah hulu maupun hilir yang rawan bencana. Dengan reboisasi, risiko banjir dan tanah longsor dapat ditekan secara signifikan. Ia juga menegaskan bahwa gerakan penghijauan hanya akan berhasil bila dilakukan secara kolektif.
“Sebanyak 280 juta masyarakat Indonesia harus ikut menanam pohon sebanyak-banyaknya untuk meminimalkan risiko bencana,” ujar Pratikno Jumat (21/11/2025). Ia menambahkan bahwa upaya mitigasi bencana merupakan kerja bersama lintas kementerian, pemerintah daerah, hingga masyarakat.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyambut baik kegiatan ini dan menegaskan bahwa penanaman pohon dilakukan tidak hanya di kawasan Puncak. Tetapi juga menyasar lahan-lahan kritis di Kecamatan Sukaraja hingga Gunung Putri. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai instansi. Mulai dari kementerian, BNPB, hingga perusahaan swasta yang terlibat.
Gerakan penanaman 100.000 pohon ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun kembali ekosistem yang lebih sehat. Mengurangi risiko bencana, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan hijau untuk generasi mendatang.
