KitaBogor – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai gelaran Friend Run 2025: Run with Disabilities yang diselenggarakan oleh Event di Kota Bogor pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Acara lari inklusif sejauh lima kilometer ini mengajak masyarakat umum berlari bersama penyandang disabilitas untuk menumbuhkan kesadaran akan hidup sehat sekaligus memperkuat kepedulian sosial.
Dengan mengusung tema “Run with Disabilities”, kegiatan ini menjadi simbol persahabatan tanpa batas dan semangat inklusivitas. Rute lari dimulai dari Lecha Coffee, Jalan Taman Malabar No. 20, Babakan, dan berakhir di Taman Lansia, Bogor.
Selain kegiatan lari, acara juga dimeriahkan dengan senam bersama, hiburan musik, dan permainan interaktif.
Lecha Coffee: Kafe dengan Misi Sosial
Owner Lecha Coffee, dr. Hamdy Bahafdullah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kelompok difabel dan pasien penyakit kronis. Menurutnya, Lecha Coffee tidak hanya berdiri sebagai tempat nongkrong, tetapi juga sebagai wadah komunitas yang menumbuhkan solidaritas sosial.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap anak-anak difabel. Mereka bukan untuk dikasihani — justru mereka banyak berjuang dan memberi inspirasi. Lecha berdiri bukan sekadar kafe, tapi komunitas yang mengangkat semangat para difabel dan pasien cuci darah, talasemia, serta hemofilia,” ujar Hamdy.
Friend Run 2025 menjadi kegiatan perdana setelah grand opening Lecha Coffee.
Acara ini melibatkan berbagai kelompok, seperti Tuna Daksa, Tuna Netra, Tuna Rungu dan Wicara, hingga pasien hemodialisa.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan di Kota Bogor. Selain mempererat solidaritas sosial, acara ini juga menjadi pengingat bahwa semangat tidak pernah mengenal batas fisik,” tambahnya.
NPCI Kota Bogor Dukung Kegiatan Inklusif
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bogor, Agus Hermawan, mengapresiasi inisiatif kegiatan ini yang dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan dan potensi penyandang disabilitas.
“Kegiatan seperti ini sangat baik karena mengajak masyarakat umum berlari bersama teman-teman difabel. Kami ingin menunjukkan bahwa siapa pun, dengan keterbatasan fisik maupun intelektual, tetap bisa berprestasi,” kata Agus.
Agus menambahkan, NPCI Kota Bogor terus berupaya mengembangkan olahraga difabel.
Pada Peparpenas 2024 di Bandung, NPCI berhasil membawa pulang dua medali emas, dua perak, dan lima perunggu.
Kini, jumlah atlet difabel di Kota Bogor meningkat dari sekitar 30 menjadi 80 orang.
Namun, ia juga menyoroti kendala akses transportasi yang masih menjadi tantangan bagi para atlet menuju tempat latihan.
“Kami berharap ada dukungan lebih dari pemerintah dan masyarakat agar para difabel bisa terus berlatih dan berprestasi. Mereka punya hak yang sama untuk berkarya dan mengharumkan nama Kota Bogor,” pungkasnya.
Inklusivitas dan Solidaritas Lewat Langkah Kecil
Friend Run 2025 menjadi bukti nyata bahwa olahraga bisa menjadi jembatan persaudaraan lintas batas fisik dan sosial.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk melihat penyandang disabilitas bukan sebagai kelompok yang berbeda, melainkan bagian penting dari komunitas yang turut menginspirasi dengan semangat dan keteguhan mereka.
