7 Kebiasaan Toxic di Kantor yang Bikin Suasana Nggak Nyaman

0
6
Kebiasaan Toxic di Kantor

KitaBogor – Pernah nggak sih ngerasa suasana kantor tiba-tiba jadi nggak enak? Padahal awalnya cuma beda pendapat soal kerjaan—yang sebenarnya wajar banget terjadi. Eh, lama-lama malah jadi drama karena gosip beredar, ada yang ngajak teman buat diam-diaman, atau saling lempar tanggung jawab. Bukannya masalah kelar, yang ada suasana makin panas dan kerjaan makin berantakan.

Biar kantor nggak jadi “arena perang emosi”, yuk kenali tujuh kebiasaan toxic yang harus kita stop mulai sekarang:

1. Ikut-ikutan Silent Treatment

Kalau ada masalah sama rekan kerja, ngobrol baik-baik jauh lebih sehat daripada ngajak teman buat cuek bareng. Sikap diam-diaman cuma bikin suasana makin dingin dan orangnya makin merasa diasingkan.

2. Menyebarkan Gosip

Gosip memang kadang seru, tapi efeknya bisa bikin hubungan kerja rusak dan kepercayaan runtuh. Daripada nyebarin cerita yang belum jelas, mending fokus ke kerjaan atau bicara langsung sama orangnya.

3. Lempar Tanggung Jawab

Ada masalah? Jangan langsung lempar ke orang lain. Saling lempar tanggung jawab bikin kerjaan nggak selesai dan teman jadi repot. Coba selesaikan masalah sendiri dulu supaya tim makin kompak.

4. Senioritas Berlebihan

Menghormati senior itu perlu, tapi jangan sampai bikin anak baru nggak betah. Senior yang baik itu yang membimbing, bukan yang bikin takut. Lingkungan kerja sehat butuh kerja sama semua orang.

5. Malas Bantu Teman

Kadang teman lagi butuh bantuan kecil, tapi kita pura-pura nggak lihat. Sikap ini lama-lama bikin budaya individualis. Nggak harus selalu turun tangan, tapi setidaknya tunjukkan empati dan dukungan.

6. Ngajak Teman Ikut Resign

Kalau kamu udah nggak betah, itu hakmu. Tapi jangan mengajak orang lain ikut resign juga. Setiap orang punya pertimbangan sendiri, dan sikap ini bisa bikin suasana kerja makin negatif. Lebih baik diskusi dengan atasan atau cari jalan keluar yang lebih sehat.

7. Menunda-nunda Pekerjaan

Kebiasaan “nanti aja deh” kelihatannya kecil, tapi efeknya bisa besar. Kalau satu orang mulai menunda, budaya malas bisa nular. Akhirnya kerjaan numpuk dan suasana kantor jadi nggak kondusif. Biasakan selesaikan pekerjaan tepat waktu, meski sedikit demi sedikit.

Kantor yang nyaman dan sehat nggak muncul begitu saja. Itu hasil dari pilihan-pilihan kecil yang kita buat tiap hari: berhenti ikut gosip, berani ngobrol baik-baik, sampai sekadar menawarkan bantuan ke teman yang lagi kewalahan. Bayangin kalau semua orang di kantor ngelakuin hal yang sama—pasti suasana lebih adem, kerjaan lebih lancar, dan hubungan antar-rekan makin solid.

Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Yuk, kita yang mulai duluan buat stop kebiasaan toxic ini.

Previous articleDedi Mulyadi Ancam Bakal Tutup Sementara Ataupun Permanen Tambang di Bogor Jika Tidak Taat Aturan
Next articleEkowisata Indonesia: Potensi Besar, Solusi Nyata untuk Pariwisata Berkelanjutan