Bentuk Komitmen dalam Mengembangkan Warisan Budaya, Dedie ikuti JKPI 2025

0
9

Kitabogor – Rangkaian kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia JKPI 2025 resmi dibuka melalui Gala Dinner JKPI 2025 di Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta, Selasa 5 Agustus 2025 malam.

Walikota Fedie Rachim mengikuti kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen dalam mengembangkan warisan Budaya.

“Sebagai bentuk penghormatan tradisi lokal dan simbol komitmen dalam menjaga identitas budaya, seluruh tamu undangan dan panitia mengenakan busana adat Gagrak Ngayogyakarta.” Kata Dedie dalam keterangan tertulis, Rabu 6 Agustus 2025.

Dedie menerangkan, dirinya datang bersama istri Yantie Rachim dan kepala daerah lainnya dari berbagai wilayah yang tergabung dalam JKPI bahwa kehadiran para pemimpin daerah ini menjadi simbol komitmen bersama dalam melestarikan warisan budaya dan pusaka bangsa.

“Selain memperkenalkan kekayaan budaya lokal, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi antarkota pusaka di Indonesia,” tuturnya.

Dedie berharap, dengan semangat pelestarian budaya dan pusaka kota, JKPI 2025 di Yogyakarta diharapkan menjadi momentum penting untuk mempererat jejaring kota-kota pusaka, sekaligus merayakan keberagaman warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.

“Ya, semalam juga bukan sekadar jamuan makan malam, tapi juga pertemuan penting untuk menguatkan komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya Indonesia,” terangnya.

Dilokasi yang sama, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para kepala daerah anggota JKPI ke Yogyakarta. Dalam Rakernas JKPI yang telah konfirmasi hadir kurang lebih 56 kepala daerah delegasi anggota JKPI dari seluruh Nusantara.

“Saya atas nama tuan rumah yang diberikan kepercayaan sebagai penyelenggara Rakernas XI JKPI mengucapkan selamat datang, sugeng rawuh ing Kutha Ngayogyakarta,” ungkap Hasto.

Sebagai informasi, rangkaian JKPI 2025 juga mencakup kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI, Seminar Nasional, hingga berbagai acara budaya dan hiburan, seperti Festival Sastra Yogyakarta, Pasar Malam Indonesia, pameran produk unggulan, pentas budaya di Taman budaya Embung Giwangan, serta street performance di kawasan Malioboro dan Titik Nol Kilometer.

Previous articlePrabowo: Bendera One Piece Boleh, Tapi Jangan Gantikan Merah Putih
Next articlePemkab Bogor Raih Penghargaan dari BWI atas Dukungan Terbaik dalam Pengembangan Wakaf