Bakar semangat Pramuka, KPJ Merdeka Meriahkan Pentas Seni Jambore

0
11
Bakar semangat Pramuka, KPJ Merdeka Meriahkan Pentas Seni Jambore

KitaBogor – Jambore Cabang Pramuka Penggalang tahun 2025 resmi digelar di Bumi Perkemahan Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor, mulai 25 hingga 28 Juni 2025. Ajang ini diikuti oleh sekitar 4.000 anggota Pramuka Penggalang, sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543.

Salah satu momen paling berkesan hadir pada gelaran Pentas Seni di malam hari, yang berlangsung meriah di panggung utama lapangan perkemahan. Kejutan datang dari kehadiran Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Merdeka Bogor, yang turut tampil sebagai pengisi acara pembukaan pentas seni tersebut.

Tohir Kulikulo, Ketua KPJ Merdeka, menyampaikan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. “KPJ sangat mengapresiasi kesempatan ini dan merasa senang bisa ikut ambil bagian. Kami membawakan tiga lagu, salah satunya bersama vokalis cilik berbakat, Rara Gendis, siswi kelas 5 SD sekaligus anggota Pramuka,” tutur Tohir.

Gendis tampil membawakan lagu “Jingle Jambore” karya Heri Cokro, yang musiknya juga diaransemen oleh KPJ. Ia kemudian melanjutkan dengan lagu “Nyanyian Anak Bangsa” karya Hanny Merdeka, dan “Pakuan Padjajaran”.

Bakar semangat Pramuka, KPJ Merdeka Meriahkan Pentas Seni Jambore

Selain itu, Heri Cokro turut memeriahkan acara dengan membacakan musikalisasi puisi bertema Pramuka. Dalam puisinya, Heri menekankan pentingnya gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter bagi generasi muda. Ia membaca:

…Jika tak ada Pramuka,
Yang berpegang teguh pada Dasa Darma,
Jika tak ada Pramuka,
Yang berdiri kukuh pada janji Trisatya,
Maka Indonesiamu mungkin telah lama tak ada…

Lantunan puisi yang diiringi musik dari KPJ Merdeka tersebut sukses menyulut semangat dan antusiasme para peserta Jambore.

Agus Ridhalah, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Bogor, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas antusiasme peserta. “Ini bukti nyata bahwa Pramuka masih menjadi pilihan dan kebanggaan generasi muda. Semangat Trisatya dan Dasa Darma benar-benar hidup dalam diri para penggalang kita, dan ini yang menjadikan Bogor istimewa,” ujar Agus.

Pentas seni ini bukan sekadar hiburan. Tetapi menjadi momentum membangkitkan semangat, nilai persatuan, serta kecintaan pada tanah air. Melalui musik dan seni, di tengah semarak Jambore yang penuh makna.

Previous articleNFA Tegaskan Komitmen Jamin Keamanan Pangan Program MBG di Dapur Megamendung
Next articleLiburan Sekolah Jadi Lebih Seru di Nemuru Grand Bhuvana: Promo “School Holideals” untuk Keluarga