Gedung BLK Kabupaten Bogor Gunakan Nama Paman Presiden Prabowo, Ini Penjelasan Bupati Rudy Susmanto

0
37

KitaBogor – Bupati Bogor Rudy Susmanto kembali mengabadikan nama pahlawan di gedung – gedung pemerintahan.

Kali ini, Rudy Susmanto menamakan salah satu Gedung di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnkertrans) di Desa Tonjong, Tajurhalang dengan nama Mayor Soebijanto Djodjohadikoesoemo.

Mayor Soebijanto Djodjohadikoesoemo adalah paman Presiden Republik Indonesia ke 8 Prabowo Subianto, karena ia adik kandung dari Soemitro Djodjohadikoesoemo.

Selain, Mayor Soebijanto Djodjohadikoesoemo dua gedung lainnya juga diberikan nama pahlawan revolusi lainnya yaitu Mayor Oking Jaya Atmaja dan Kapten Muslihat.

“Hari ini, 3 Gedung BLK yang baru terbangun kami beri nama Mayor Soebijanto Djodjohadikoesoemo, Mayor Oking Jaya Atmaja dan Kapten Muslihat. Kita tak ikut berjuang, untuk meneteskan darah dan mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia, oleh karena itu, kami memberikan nama – nama pahlawan pada gedung pemerintahan agar masyarakat Kabupaten Bogor, terutama generasi muda mengingat jasa – jasa para pahlawannya,” kata Rudy Susmanto kepada wartawan, Rabu, 28 Mei 2025.

Rudy Susmanto menuturkan, bahwa dua dari ketiga pahlawan gugur dalam tugas di saat muda, di usia belasan tahun dan dua puluhan tahun.

Mayor Oking adalah warga Cileungsi, Kabupaten Bogor, dimana tangan kanannya putus karena tertempak oleh pasukan Belanda saat berperang di Jawa Tengah.

Sedangkan Kapten Muslihat gugur di dekat Istana Bogor karena tertembak peluru pasukan Belanda dan sekutu, dan ia pun dimakamkan di TMP Dreded, Bogor Selatan.

Sementara itu, Mayor Soebijanto Djodjohadikoesoemo yang gugur dalam perang di Lengkong, Serpong, Kota Tanggerang Selatan.

“Mereka gugur dalam perang melawan Belanda dan sekutunya, ada yang gugur di Kota Bogor maupun daerah sekitarnya. Semoga semangat perjuangan para pahlawan menjadi inspirasi dan penyemangat bagi peserta BLK agar mereka memiliki semangat daya saing dan juga nasionalisme,” tuturnya.

Previous articleSMA Citra Madani Cibinong Gandeng PT Solusi Berdikari Jaya Gelar Pembekalan Karakter bagi Siswa
Next articleKejagung Sidik Korupsi Pengadaan Chromebook Senilai Rp9,9 Triliun di Kemendikbudristek