Kitabogor – Sejumlah perusahaan besar Amerika Serikat mengumumkan rencana kenaikan harga produk imbas kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Kebijakan ini mencakup tarif dasar 10% untuk sebagian besar barang impor dan 30% untuk barang dari Tiongkok.
Dilansir dari CNN.com, Trump juga menetapkan tarif lebih tinggi untuk komoditas tertentu seperti baja dan aluminium. Banyak perusahaan memperingatkan bahwa mereka tak akan “menanggung” beban tambahan tersebut seperti yang disarankan Trump.
Artinya, masyarakat AS harus bersiap menghadapi kenaikan harga untuk kebutuhan sehari-hari mulai dari bahan makanan hingga Mainan. Beberapa perusahaan yang sudah mengisyaratkan kenaikan harga antara lain Nintendo dan Sony, Ford, Best Buy, hingga perusahaan mainan Mattel.
Mattel
Produsen mainan Mattel pada 6 Mei menyebutkan bahwa tarif impor membuat mereka harus menaikkan harga. CEO Ynon Kreiz menjelaskan bahwa meski 40%-50% produknya tetap dijual di bawah US$20 atau sekitar Rp 324.280, ia mendorong penghapusan tarif untuk mainan di seluruh dunia.
Trump sempat mengancam Mattel dengan tarif 100% jika terus mengimpor mainan. Ia mengatakan Mattel “tidak akan menjual satu pun mainan di AS” bila kebijakan itu diterapkan.
Nintendo dan Sony
Nintendo menunda peluncuran konsol Switch 2 karena kekhawatiran soal tarif. Meski harga konsol tetap di US$450, aksesori akan mengalami penyesuaian harga sejak 2 April lalu.
Sony juga memberi sinyal kemungkinan menaikkan harga produk PlayStation. CFO Sony Lin Tao menyatakan bahwa biaya tambahan bisa diteruskan kepada konsumen.